6 Cara Top Up KPR BTN Terbaru 2024

Cara top up KPR BTN harus dipahami oleh pihak debitur yang ingin menaikkan dana KPR miliknya. Top up KPR berfungsi untuk menambah hutang pinjaman kredit pemilikan rumah kepada bank.

Namun yang harus diketahui top up ini tidak bisa langsung dilakukan karena ada prosedur yang ditetapkan pihak bank.

Untuk lebih memahaminya berikut penjelasan lengkap mengenai cara top up KPR BTN yang bisa dilakukan debitur.

Baca Juga : Cara Klaim Asuransi KPR BTN dan Refund

Cara Top Up KPR BTN

Istilah top dalam kehidupan sehari-hari identik dengan menambah jumlah saldo, begitupun dengan top up KPR.

Top up KPR merupakan suatu layanan dari bank untuk menambah nominal hutang karena disebabkan oleh beberapa hal.

Contohnya saat pinjaman awal KPR bernilai Rp500.000.000,00 namun karena kenaikan harga maka debitur ingin menaikkan menjadi Rp600.000,00,00.

Bagi debitur cara top up KPR BTN bisa dilakukan dengan mudah asalkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, yaitu: 

1. Menghubungi pihak bank BTN 

Cara top up KPR BTN yang pertama adalah dengan menghubungi pihak bank, lebih efisiennya jika langsung datang ke kantor cabang.

Sampaikan jika ingin melakukan top up KPR, kemudian bank akan melihat apakah debitur masuk dalam kualifikasi layanan top up KPR.

Pengecekan yang dilakukan yaitu melihat riwayat pembayaran angsuran dan tenor pinjaman debitur.

Baca Juga : Biaya Take Over KPR BTN Terbaru

2. Dilakukan penilaian keadaan rumah

Selanjutnya pihak bank akan menilai perkiraan harga rumah atau dalam istilah perbankan dikenal dengan appraisal.

Bank akan melakukan pengecekan apakah valuasi rumah mengalami peningkatan atau tidak untuk bisa memperoleh layanan top up.

Jika memang faktanya harga rumah mengalami kenaikan maka pengajuan top up akan disetujui. 

3. Lengkapi dokumen persyaratan 

Cara top up KPR BTN yang ketiga adalah pihak debitur diwajibkan untuk melengkapi dokumen persyaratan sesuai ketentuan pihak BTN.

Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk melakukan verifikasi apakah debitur benar-benar layak menerima layanan top up atau tidak. 

4. Penentuan nilai top up

Setelah melakukan proses appraisal bank bisa mengetahui berapa nilai dari rumah yang diajukan tersebut.

Biasanya plafon pinjaman yang akan diberi 70 hingga 80% harga rumah, jadi dana yang diperoleh plafon pinjaman baru dikurangi sisa pokok hutang yang masih berjalan. 

Debitur juga harus menentukan tenor pinjaman serta jumlah top yang diinginkan dan nantinya digabungkan dengan angsuran yang masih berjalan. 

5. Penandatanganan Surat Penawaran Kredit (SPK)

Cara top up KPR BTN berikutnya adalah penandatanganan surat penawaran kredit setelah nominal top up, suku bunga, tenor dan besarnya angsuran disetujui.

SPK berisi rincian layanan top up dan wajib ditandatangani maksimum setelah 3 bulan penerbitan.

Baca Juga : Cara Cek Saldo BTN Online, SMS & ATM Terbaru

6. Penandatanganan akad

Cara top up KPR BTN yang terakhir adalah melakukan tanda tangan akad yang wajib dihadiri debitur, pihak bank dan notaris.

Setelah proses tanda tangan akad selesai, dana top up yang diajukan akan ditransfer ke rekening sesuai jumlah yang telah disepakati. 

Syarat Top Up KPR BTN

Permohonan top up yang diajukan oleh debitur tidak semuanya akan mendapat persetujuan dari bank BTN.

Ada beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh BTN yang akan mempengaruhi peluang disetujuinya top KPR, yaitu: 

1. Harga rumah naik

Salah satu pertimbangan bank BTN saat memberikan kenaikan top up adalah saat harga rumah naik dari harga pembelian awal.

Saat harga rumah tetap atau bahkan turun permohonan top up yang diajukan tidak akan dikabulkan. 

2. Waktu KPR berjalan

Cara top up KPR BTN bisa dilakukan saat waktu KPR sudah berjalan minimal tiga tahun agar bisa mendapatkan persetujuan pihak bank.

Hal tersebut karena pihak bank BTN juga memperhatikan lamanya debitur mengangsur untuk memberikan persetujuan top up.

3. Mempunyai riwayat kredit yang baik

Meskipun proses top up ini tidak memerlukan BI checking namun pihak bank juga memeriksa riwayat kredit debitur.

Jika riwayat kredit baik maka kemungkinan persetujuan untuk top up KPR BTN akan semakin tinggi juga. 

4. Dokumen persyaratan lengkap

Cara top up KPR BTN juga membutuhkan beberapa dokumen persyaratan yang harus diberikan ke pihak bank saat pengajuan.

Syarat tersebut meliputi KTP pemohon dan pasangan, KK, Akta nikah/ cerai, NPWP, surat keterangan kerja, rekening koran 3 bulan terakhir dan slip gaji 1 bulan terakhir.

Baca Juga : Cara Refinance KPR BTN Terbaru

Simulasi Top Up KPR BTN

Simulasi top up KPR BTN berguna untuk mengetahui perkiraan nominal angsuran yang harus dibayarkan.

Debitur sebenarnya bisa langsung melihatnya di tabel angsuran dengan menyesuaikan harga KPR yang dipilih.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kalkulator simulasi resmi BTN yang bisa diakses laman www.btn.co.id.

Caranya cukup mudah dengan memasukkan semua informasi yang dibutuhkan kemudian menekan hitung, maka akan tampil berapa nominal yang harus dibayar

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN

Untuk bisa mengetahui berapa nominal yang harus dibayarkan setiap bulannya saat melakukan top up pihak debitur bisa melihat tabel angsuran.

Jumlah angsuran yang harus dibayarkan berbeda tergantung dari nominal pinjaman dan jangka waktu yang dipilih, berikut rinciannya:

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN Jangka Waktu 12 Bulan 

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN Jangka Waktu 24 Bulan 

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN Jangka Waktu 36 Bulan 

Baca Juga : Aturan Bank BTN Sita Rumah dan Penyebabnya

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN Jangka Waktu 48 Bulan 

Tabel Angsuran Top Up KPR BTN Jangka Waktu 60 Bulan 

Baca Juga : Jenis Tabungan BTN Untuk KPR dan Syarat

Demikian pembahasan mengenai cara top up KPR BTN dan informasi edukatif lainnya, semoga berguna bagi debitur yang akan melakukan top up.